Penyambungan benang secara manual menggunakan tangan masih dilakukan di PT. Primissima Textil, padahal penenunannya sendiri telah menggunakan mesin modern ITEMA. Akibatnya, sering dijumpai cidera punggung pada Lempeng L5/S1. Tujuan penelitian adalah merancang alat bantu penyambung benang untuk mengurangi gaya kompresi L5/S1. Dimensi alat bantu dihitung menggunakan analisis anthropometri dan dimensi tubuh operator dihitung menggunakan analisis biomekanika dengan mesin ITEMA. Besarnya gaya kompresi punggung dihitung berdasarkan hukum Newton I kesetimbangan =0, =0. =0. Hasil penelitian menjumpai nilai factor keamanan batasan NIOSH (National Institute for Occupational Safety and Health) untuk alat bantu yang dihasilkan adalah kurang dari 6500N atau 3,4KN (Maximum Permissible Limit). Spesifikasi dimensi alat bantu adalah panjang sandaran 27,17cm, tinggi sandaran 99,8cm, lebar pijakan 43,91cm, dan lebar alat 100,5cm. Alat bantu tersebut dapat membentuk gaya kompresi pada Lempeng L5/S1 pada tangan 3,35N, punggung 2,68N, dan kaki 3,15N, yang aman dan dapat mengurangi gaya tekan L5/S1 pada pekerjaan penyambungan benang.